Mendristekdikti Dorong Unsri Ikuti Jejak Politeknik Batam
jpnn.com, PALEMBANG - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Prof HM Nasir melakukan kunjungan kerja ke Universitas Sriwijaya (Unsri).
Dalam kesempatan tersebut, M Nasir mengapresiasi jajaran civitas akademika karena kini menjadi salah satu perguruan tinggi unggul, utamanya di bidang penelitian ilmiah dan riset.
Ini sejalan dengan upaya Kemenristekdikti yang berupaya untuk terus meningkatkan jumlah publikasi ilmiah dan inovasi para dosen perguruan tinggi yang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan
“Tahun ini kita anggarkan dana bagi penelitian ilmiah dan inovasi sebesar Rp 2,3 triliun. Alokasi dana untuk perguruan tinggi ada kenaikan Rp 600 miliar dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp 1,7 triliun. Ini bukti keseriusan kami untuk menjadi pendidikan tinggi di Indonesia bisa dikenal di kancah dunia,” ungkap Nasir di acara rapat senat terbuka Dies Natalis Ke-57 Unsri di Graha Sriwijaya, Kampus Unsri Bukit Besar, kemarin (7/11).
Dengan menggelontorkan dana sebesar itu, capaian yang didapat juga sangat luar biasa apabila di tahun 2014 hanya da sebanyak 4.200 publikasi ilmiah dan 14 inovasi, maka per November 2017 ini jumlahnya naik signifikan menjadi 13.798 publikasi ilmiah dan 661 inovasi.
“Untuk publikasi ilmiah dibandingkan negara-negara di kawasan ASEAN tahun 2017 kita mengalami kenaikan meski relatif masih kalah dari sisi jumlah, seperti Thailand yang turun dari 13 ribu penelitian menjadi 12 ribuan, Singapura dari 18 ribu turun menjadi 17 ribu penelitian, dan Malaysia dari 28 ribu turun menjadi 26 ribu penelitian,” urainya.
Selain itu, Nasir meminta Unsri untuk membuka prodi kekinian yang menggabungkan antara investasi dan inovasi dikaitkan dengan era industri global seperti yang dibuka di Politeknik Batam yang membuka Prodi Digital Elektronika yang dikaitkan dengan industri e-commerce yang kini berkembang dengan pesatnya.
“Harus membuat riset yang bermanfaat yang dikaitkan dengan kondisi kekinian, Kemenristekdikti mendorong ini agar perguruan tinggi bisa menghasilkan alumni yang mempunyai daya saing guna menghadapi era persaingan global,” tegasnya.