Menelusuri Jejak-Jejak Komunisme di Ulan Bator, Mongolia
Patung Lenin dan Monumen Soviet Tetap Berdiri TegakJumat, 21 September 2012 – 00:01 WIB
Sisa-sisa perselisihan politik antarpartai masih terasa saat saya tiba di Mongolia awal Agustus lalu. Pemerintahan yang berkuasa masih dalam proses transisi. Calon perdana menteri dari Partai Demokrat Norov Altankhuyag ditentang DPR setempat. Koalisi Partai MPRP yang memiliki kursi lebih banyak di DPR mengajukan nama ketua umum mereka, U. Enkhtuvshin, menjadi perdana menteri.
Namun, ketegangan itu akhirnya cair begitu Altankhuyag diputuskan menjadi perdana menteri dalam sebuah pemilihan yang berlangsung alot. Kondisi chaos yang diprediksi akan pecah tidak terjadi.
Chimska Mistig, mahasiswi National University Mongolian, asal Provinsi Khentii mengatakan, kemenangan Partai Demokrat memang membawa kegairahan baru bagi negerinya. Di banyak tempat, anak-anak muda dari golongan menengah mengorganisasi diri untuk mempromosikan partai tersebut. Chimska sadar bahwa MPRP yang berpengalaman sejak 1921 sulit dikalahkan. Kepercayaan rakyat kecil masih sangat kuat.