Menelusuri Polemik Ganjar Vs Prabowo soal Internet Gratis
Oleh: Holy AdibKarena tidak menyangkal pentingnya internet gratis, Prabowo menjawab tudingan Ganjar dalam debat kelima tersebut dengan mengatakan, “Kalau internet gratis, ya, saya setuju. Tapi, jangan internet gratis lebih dipentingkan daripada makan gratis. Makan ini mutlak untuk rakyat kita. Mereka harus makan. Anak-anak harus makan. Orang miskin harus makan. Itu maksud saya. Kalau internet gratis, bagus untuk ketimpangan digital dan sebagainya. Saya sependapat. Mungkin ada yang lapor ke Bapak kurang lengkap. Saya kira itu. Mungkin, ya. Tapi, saya tidak bermaksud bahwa internet gratis itu tidak penting. Kalau dibandingkan dengan makan gratis. Makan gratis, bagi saya, stratejik mengatasi banyak masalah.”
Pernyataan Prabowo tersebut mudah dipahami. Ia berbicara tentang hal prioritas. Makan tentu lebih utama daripada internet. Oleh sebab itu, tuduhan Ganjar terhadap Prabowo tersebut tidak benar.
Pertanyaan selanjutnya, apakah Ganjar salah paham terhadap pernyataan Prabowo atau sengaja memelintir ucapan Prabowo?
Jika Ganjar salah paham, hal itu tentu hal yang wajar sebab kemampuan orang dalam memahami ujaran orang lain memang berbeda-beda.
Meski demikian, sebagai capres, Ganjar seharusnya tidak gegabah menafsirkan pernyataan seseorang, apalagi seseorang itu rivalnya sebagai sesama kontestan pemilu.
Namun, apabila Ganjar tahu bahwa sebenarnya Prabowo tidak berkata dan tidak bermaksud seperti yang ia tuduhkan, tetapi ia sengaja memelintir ucapan Prabowo tersebut, hal itu tentu bukan sikap yang baik sebagai calon pemimpin negeri.
Semoga saja Ganjar hanya salah paham karena gegabah, bukan sengaja memelintir ucapan Prabowo untuk menjatuhkannya di depan publik.
Penulis Adalah Magister Linguistik dari Universitas Andalas
Yuk, Simak Juga Video ini!