Mengaku Aktivis '98, Pelapor Gibran dan Kaesang ke KPK Disebut Lebih Mirip Orba
jpnn.com, JAKARTA - Aksi Ubedillah Badrun melaporkan dua putra Presiden Jokowi, Gibran dan Kaesang, ke KPK mendapat respons negatif dari Ikatan Aktivis 98.
Kelompok ini meyakini ada pengusaha hitam di belakang dosen Universitas Negeri Jakarta itu.
Ketua Umum Ikatan Aktivis 98 Immanuel Ebenezer mengaku tidak terima Ubedillah mengklaim sebagai aktivis saat melaporkan Kaesang dan Gibran.
"Ubedillah ini mengklaim dirinya aktivis '98 dan menjadikan '98 sebagai pembenaran untuk memfitnah keluarga presiden. Dia mencari popularitas dengan cara zalim," kata Noel sapaan akrabnya.
Noel menjelaskan tak ada kaitan keluarga Jokowi dengan pembakaran hutan. Tuduhan itu bermotit kebencian menjelang tahun politik.
Noel meminta Ubedilah Badrun tidak memanipulasi data. Apalagi menggunakan sejarah reformasi untuk menfitnah orang lain
"Sekarang semua pakai nama aktivis 98. Macam tokoh saja di era reformasi. Dia hanya dikenal di kampusnya. Itu juga mungkin," tandas Noel.
Kalangan aktivis 98 yang dikenalnya, kata Noel, masih meyakini keluarga Jokowi berada di koridor kewirausahaan yang benar. Anak-anak Jokowi memiliki hubungan bisnis dengan pengusaha yang punya latar belakang baik
"Ubedilah ini seperti Orde Baru (Orba). Gemar berikan stigma," katanya. (dil/jpnn)