Mengaku Imam Mahdi, Nyaris Dibakar
Jumat, 31 Agustus 2012 – 14:45 WIB
Usai mendengar ikrar tobat Abud, ratusan massa yang sempat berencana membakar "Imam Mahdi Puncak" itu akhirnya membubarkan diri. Guna menghindari aksi massa, Abud beserta seluruh keluarganya akhirnya dibawa ke Mapolres Bogor dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. Sementara kediamannya di Kampung Leuwimalang RT 01/01, Desa Leuwimalang, Kecamatan Cisarua, dijaga ketat oleh aparat kepolisian.
Di tempat terpisah, aksi tobat juga diikrarkan pimpinan Panjalu Siliwangi, Agus Sukarna. "Romo" Agus akhirnya bertobat setelah sempat berdebat dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor di kantor Markaz Islam Bogor, kemarin. Selain MUI, hadir pula perwakilan pemerintahan dan kepolisian. Sedangkan Agus didampingi tiga muridnya Agus Nugraha, Dedi dan Daus.
Agenda tersebut membahas mengenai ajaran yang disampaikan Agus, dimana memiliki syahadat berbeda dari syahadat pada umumnya. Sejumlah tokoh agama dan ketua MUI mempertanyakan keberadaan aliran pimpinan Agus Sukarna. Perang mulut berlangsung karena Romo Agus berkali-kali membantah tudingan ulama terkait menyebarkan ajaran sesat. Suasana jadi panas saat pria yang dikenal sebagai ahli pengobatan itu mengaku tak bisa menulis, apalagi membaca Alquran.