Mengamuk Gegara Lomba Agustusan, Oknum TNI di Palembang Acungkan Senjata Tajam ke Warga
Sebelumnya, kata Betty, sejak acara itu hendak dilaksanakan, kedua pria tersebut memang menolak adanya perlombaan karena tidak senang mendengar suara musik.
"Sebenarnya keluarga keduanya itu sudah tidak senang dengan kegiatan lomba yang diadakan warga. Karena sebelumnya mereka menolak dengan adanya lomba gaplek, padahal lomba tersebut saya rasa perlu karena pesertanya para orang tua apalagi setiap malam mereka main sambil jaga kampung dan akhir-akhir ini kampung kami aman dari maling,” kata Betty.
Agung pemilik speaker menceritakan bahwa usai kejadian tersebut, anaknya mengalami trauma. Sebab, kedua pria itu tiba-tiba masuk rumah dan merusak speaker miliknya.
“Saya lagi menggendong anak, tiba-tiba mereka masuk halaman rumah saya membuka pagar dan bertanya tentang izin. Masa menghidupkan speaker sekecil ini mau izin pak. Kemudian dia menendang hingga speaker saya hancur hingga menyebabkan anak saya trauma,” singkat Agung. (mcr35/jpnn)