Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mengapa Virus Corona Lebih Ganas di Negara-Negara Kaya?

Kamis, 21 Mei 2020 – 17:35 WIB
Mengapa Virus Corona Lebih Ganas di Negara-Negara Kaya? - JPNN.COM
Pekerja medis di salah satu rumah sakit di New York yang kewalahan dengan banyaknya kasus COVID-19. (Reuters: Caitlin Ochs)

Baru permulaan

Wakil pejabat medis tertinggi Australia Paul Kelly menjelaskan, pengujian dan data mungkin menimbulkan kesan bahwa ini penyakit orang kaya, karena jumlah kematian terbesar terjadi di negara-negara kaya.

"Pengujian itu sangat membantu, namun tidak semua orang yang terinfeksi di dunia telah diuji," katanya.

Sikap negara-negara yang cepat berpuas diri dan terlalu percaya diri telah menyebabkan puluhan ribu warganya kini meninggal, di samping faktor demografi dan komorbiditas.

Jadi jika kita menganggap virus ini penyakit orang kaya, itu tak sepenuhnya tepat. Negara-negara kaya seperti Australia, Selandia Baru, Jerman dan Yunani mampu menekan penyebarannya melalui tindakan sulit di awal.

Meski lockdown dan penutupan pembatasan sudah berlangsung cukup lama, tapi sebenarnya ini baru permulaan.

Negara-negara seperti Australia telah berhasil dengan baik, namun tidak dijamin akan di masa depan. Perjalanan kita masih dipenuhi kabut tebal.

Namun dari sudut pandang saat ini, foto-foto dokter dan perawat yang terpukul, ambulans yang menunggu berjam-jam di UGD, dengan jelas menunjukkan kegagalan yang dialami negara-negara yang seharusnya justru paling siap.

 

Inilah kisah para dokter dan perawat yang senantiasa menjalankan tugasnya menyelamatkan nyawa

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close