Mengejutkan, Inilah Kisah di Balik Duel Maut Pasutri yang Tewaskan Sang Suami
Senada, tim medis RSUP H Adam Malik Medan saat ditemui di ruang IGD, kemarin, tidak bersedia memberikan keterangan apapun seputar kondisi korban saat ini. Tim medis hanya memastikan korban telah menjalani operasi.
“Korban sudah dioperasi, tapi jika ingin lebih jelas coba konfirmasi ke pihak humas karena kami belum berani memberikan keterangan soal kondisi pasien,” kata tim medis wanita mengenakan jilbab itu kepada POSMETRO (Jawa Pos Group) hari ini.
Pun begitu, beberapa perawat mengatakan kondisi korban sudah mulai stabil pasca operasi. Hanya saja korban dimungkinkan belum bisa diganggu, karena masih dirawat intensif guna fase pemulihan.
“Kelihatanya mulai stabil lah kondisinya, tapi masih terbaring lemas dan korban sedang menjalani fase pemulihan,” kata perawat tersebut sambil tergesa pergi.
Diketahui, jasad Darman telah dibawa keluarganya dari RSU Kabanjahe ke Desa Lau Petundal, Kecamatan Tanah Pinem, Dairi, untuk dimakamkan. Dari pengakuan kerabat yang menjemput jenazah, Darman sebenarnya bermarga Sitepu.
“Mungkin karena salah jalan dan menikahi istri keduanya, Henny br Sitepu, maka dia (Darman, red) mengganti marganya menjadi Ginting. Kami pun sudah lama tidak bertemu dengannya, sebab selama dia jadi sopir lintas membawa truk Fuso ke Jakarta, komunikasi kami sempat terputus."
“Namun belakangan ini kami ketemu, tetapi dia tidak mau bercerita tentang rumah tangganya. Istri pertamanya tinggal di Tanah Pinem. Mereka dikaruniai 4 orang anak dan sudah besar semua. Sejak menikahi Beru Sitepu, Darman jarang pulang kampung. Sampai sekarang Darman ini belum menceraikan istri pertamanya yang saat ini masih tinggal di kampung,” jelas sumber. (mrk/nit)