Mengenal Aneurisma Otak, Rahasia Tersembunyi di dalam Kepala
jpnn.com, JAKARTA - The Brain Aneurysm Foundation mencatat ada sekitar 500 ribu kematian setiap tahun di dunia akibat aneurisma otak dan separuhnya berusia di bawah 50 tahun.
Masih berdasarkan catatan tersebut setiap 18 menit, ada kejadian pecahnya aneurisma otak, dan dari seluruh kasus aneurisma yang pecah, 50 persen berakibat fatal, dan dari 66 persen yang survive, menderita defisit neurologis (kelumpuhan) permanen.
Aneurisma otak adalah kondisi dinding arteri otak yang melemah dan menonjol (membentuk kantong) dan terisi darah. Kondisi ini juga umum disebut sebagai aneurisma intrakranial atau aneurisma selebral. Aneurisma otak sangat berpotensi mengancam jiwa dan dapat mempengaruhi usia berapa pun
Latar belakang inilah yang membuat, dr. Mardjono Tjahjadi, Sp.BS, Subsp. N-Vas(K), PhD. seorang dokter bedah saraf yang ahli di bidang vskuler meluncurkan sebuah buku “Memahami Aneurisma Otak Ed. 2”.
Pria yang karib disapa Dr. Joy tersebut juga menggelar bedah buku lewat acara Aneurysm Awareness Month yang diadakan oleh RS Mitra Keluarga Kelapa Gading.
Dokter yang pernah menempuh pendidikan Neuro-Endovascular di beberapa negara seperti Seoul National University of Bundang Hospital, University of Helsinki berharap dengan launching buku tersebut dan acara Aneurysm Awareness Month ini bisa menambah awareness masyarakat Indonesia.
Tentunya hal tersebut harus didukung dengan fasilitas RS yang memadai untuk deteksi dini dan penatalaksanaan yang advanced, serta dokter yang sangat berkompeten, yang mampu melakukan hybrid microendovascular surgery.
Pada puncak acara beda buku secara spontan dibentuk juga sebuah Komunitas Aneurisma Otak yang pertama di Indonesia, komunitas ini beranggotakan para survivor Aneurisma dengan dukungan dari Direktur RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, dr. Ronald Reagan dan sejumlah pejabat dan dokter Bedah Saraf yang hadir.