Mengenal KH Ahmad Imam Mawardi, Peraih Santri of The Year
jpnn.com, SURABAYA - Islam Nusantara Center (INC) bekerjasama dengan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya pekan lalu menggelar penganugerahan Santri of The Year. Acara itu sudah tiga kali dilakukan. Untuk tahun ini penghargaan diberikan kepada beberapa orang dan instansi yang dinilai berhasil membawa pengaruh baik pada pembangunan bangsa dan negara. Beberapa nama di antaranya adalah mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan, Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun, Almarhum KH Hasyim Muzadi hingga ulama kharismatik KH Ahmad Imam Mawardi. Nah, seperti apa sosok KH Ahmad Imam Mawardi sehingga dinobatkan menjadi Santri Inspiratif Bidang Dakwah? Berikut kisahnya
Panji Dwi Anggara
Malam semakin larut. Bulan, satu-satunya sumber cahaya yang sangat diandalkan malam itu, hilang bersembunyi di balik pekatnya awan. Satu persatu penumpang perahu kecil itu larut dalam doa. Ada yang hanya menundukkan kepala sembari berkomat-kamit, tapi ada pula yang menengadahkan tangan sembari menangis.
”Tenang, kita serahkan semuanya pada Allah. Perbanyak shalawat dan berdoa,” ucap KH Ahmad Imam Mawardi yang akrab disapa Kyai Imam itu menenangkan penumpang.
Malam itu, perahu yang ditumpangi Kyai Imam dan beberapa kerabat serta jamaah memang sedang rusak di tengah lautan Sampang, dalam perjalanan menuju Gili Mandangin.
”Yang saya rasakan saat itu hanya pasrah sembari bermunajat pada Allah. Allah yang tahu mana yang terbaik bagi hambanya. Toh niat kami baik dalam perjalanan itu, yakni mau berdakwah,” ucap Kyai Imam setelah menerima penghargaan sebagai Santri of The Year.