Mengenal Siklon Tropis Seroja yang Menghajar 8 Daerah di NTT
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) juga mengimbau perlunya mewaspadai rangkaian siklon tropis (tropical cyclone) selama April 2021 yang bisa menimbulkan cuaca ekstrem.
Peneliti Pusat Sains dan Teknologi Antariksa (PSTA) Lapan Erma Yulihastin menjelaskan, kondisi tersebut menyebabkan potensi terjadinya Inter Tropical Convergence Zone (ITCZ) ganda yang dapat pecah dan terputar oleh gaya Coriolis, sehingga dapat menghasilkan serial bibit siklon tropis yang dapat berdampak pada cuaca ekstrem di wilayah sekitarnya.
Makin seringnya kemunculan siklon tropis menjadi bukti bahwa perubahan iklim global itu nyata adanya.
Akibat deforestasi yang tidak terkendali suhu udara di bumi naik termasuk di muka air laut, akibatnya es di kutub utara dan kutub selatan yang menjadi penyeimbang mulai mencair.
Makin habis lapisan es maka makin sulit mengendalikan kenaikan suhu bumi. Akibatnya semakin mudah muncul siklon dari kenaikan suhu muka air laut.
BMKG mencatat sejak sepuluh tahun terakhir, kejadian siklon tropis semakin sering terjadi. Bahkan pada 2017, dalam satu pekan bisa terjadi dua kali siklon tropis.
Ini menjadi peringatan bagi pemangku kepentingan untuk menyiapkan mitigasi bencana yang lebih baik sekaligus ikut serta mengerem perubahan iklim dengan memperlakukan alam lebih bijaksana. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!