Mengenali Tanda Turunnya Malam Lailatulkadar
Alhamdulillah wasshalatu wassalamu 'ala Rasulillah....
Di antara dalil yang menunjukkan tanda Lailatulkadar sebagai berikut:
Hadis Ubadah bin Ash Shamit, ia berkata:
“Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Lailatulkadar (terjadi) pada sepuluh malam terakhir. Barangsiapa yang menghidupkan malam-malam itu karena berharap keutamaannya, maka sesungguhnya Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang lalu dan yang akan datang. Dan malam itu adalah pada malam ganjil, ke-29, ke-27, ke-25, ke-23, atau malam terakhir di bulan Ramadan,”
dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya tanda Lailatulkadar adalah malam cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tenteram, tidak dingin dan tidak pula panas. Pada malam itu tidak dihalalkan dilemparnya bintang, sampai pagi harinya. Dan sesungguhnya, tanda Lailatulkadar adalah matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan untuk keluar bersama matahari pagi itu.” [HR Ahmad (5/324). Lihat pula tafsir Ibnu Katsir (8/445)].
Udara dan angin sekitar terasa tenang.
Sebagaimana dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: