Mengintip Pink Beach, Surga Bawah Laut di Manggarai Barat
Untuk wisatawan yang akan diving dan snorkeling, ada biaya sendiri. Khusus diving, wisatawan domestik cukup membayar Rp 50 ribu dan Rp 75 ribu untuk wisatawan asing. Sedangkan, snorkeling, Rp 40 ribu untuk wisatawan lokal dan Rp 60 ribu bagi warga asing. Sedangkan penyewaan peralatan diving dan snorkeling juga beragam. Anda bisa menyewanya di Labuan Bajo. Peralatan snorkeling dihargai Rp 50 ribu-Rp 75 ribu. Sedangkan peralatan diving bisa mencapai Rp 300 ribu ke atas. Penyewaan alat berada di sepanjang pelabuhan Labuan Bajo. Jangan malu-malu merogoh kocek demi surga laut ini.
Benarlah, kata orang-orang soal surga bawah laut ini. Salah satu wisatawan dari Jakarta, Luqman Riyadi mengakui, dari dekat pantai saja, coral dan terumbu sudah terlihat jelas dari atas kapal. Ia menikmati betul indahnya, kawasan laut tersebut.
"Saya hanya snorkeling. Tapi pas nyebur, makin jelas kelihatan, cantik banget bawah lautnya. Airnya jernih, segar, bersih," kata Luqman.
Sama seperti Luqman, JPNN juga bersnorkeling ria di kawasan Pink Beach. Beberapa ikan hias pun terekam dalam kamera underwater. Rasanya, ingin berlama-lama berenang di kawasan itu.
Sayangnya, dalam kunjungan kali itu, pasir Pink Beach tidak berwarna merah. Warga menyebut, pasir itu akan berwarna merah beberapa saat setelah air laut bergerak dari pasang ke surut.
Puas bermain air dan snorkeling, JPNN dan rombongan pun kembali ke Labuan Bajo, sore hari sekitar pukul 16:00 WIT. Itu demi mengejar sunset di balik gugusan pulau. Lengkap sudah, kepuasan berwisata ke taman nasional itu. Jadi tunggu apalagi, yuk ke Pink Beach di Taman Nasional Komodo. (flo/jpnn)