Mengritik para Pengritik SBY
Senin, 20 September 2010 – 00:22 WIB
Sayangnya pemicu pelatuk pembatalan hak remisi dan grasi terhadap koruptor itu kemudian diam, bersamaan dengan bergulirnya isu-isu baru. Bukannya terus diperjuangkan melalui DPR dan lembaga penegakan hukum. Ini bisa menunjukkan kesan bahwa ide itu hanya sekedar letupan kritik, dan terasa syarat dengan muatan politik.
ooOOoo
Barangkali, SBY bukan seorang pemimpin yang bertipe pemberani. Sebagian pengamat menjulukinya sebagai peragu, to be or not to be bagai Hamlet dalam sandiwara Shakespeare tersebut. Tetapi ini pun masih dapat diperdebatkan. Benarkah pemberani sebagai satu syarat penting bagi seorang pemimpin sejati?
Kita ingat ketika Baharuddin Lopa menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi di Sulawesi di era Orde Baru. Ia pernah menangani sebuah kasus korupsi yang nyaris melibatkan banyak pejabat di sana. Sehingga jika kasus itu bergulir ke meja hijau bisa berakibat macetnya roda pemerintahan.