Menguat, Ide Impor BBM dari Sarawak
Senin, 28 Februari 2011 – 09:08 WIB
Dukungan juga disampaikan Ketua Asosiasi Pengusaha dan Pedagang Perbatasan Indonesia (AP3I) Kalbar, HR Thalib. Bahkan ditegaskan, AP3I siap memfasilitasi dan dilibatkan dalam upaya impor BBM tersebut melalui jalur darat (Entikong). Bahkan kargo-kargo yang dimiliki AP3I sudah disiapkan jika Pertamina membutuhkan dukungan.
HR Thalib juga mengeluhkan tentang kondisi yang dialami masyarakat terkait kelangkaan BBM ini. "Kalau Entikong ini tidak dekat Tebedu-Malaysia, mungkin masyarakat di sini sudah pingsan karena tidak ada BBM," ujarnya. Bensin eceran di Entikong menurutnya sudah menyentuh harga Rp10 ribu per liter. Sementara di Malaysia, harga premium hanya Rp5.300 per liter dan harga pertamax Rp7.300.
Hanya saja, Pertamina Kalbar tidak bisa langsung menyatakan kesiapannya. Sales Representative Pemasaran BBM Retail Pertamina Rayon VI Kalbar John Haidir mengatakan, kebijakan impor BBM harus melalui pemerintah pusat dan perlu didahului dengan kesepakatan G to G (pemerintah Indonesia dengan Malaysia). "Pertamina Pontianak tidak punya kewenangan," katanya.