Mengunjungi Makkah dengan Wajah Baru (2-habis)
Untuk Haji, di Arafah Ada Tiga Stasiun MonorailSenin, 01 November 2010 – 07:10 WIB
-------------------- Dari kejauhan saya melihat jam raksasa itu memang cantik. Kalau malam berwarna hijau dan jarum jamnya putih. Hal itu karena sekitar 21.000 lampu berwarna hijau dan putih menyala, terutama ketika waktu salat tiba. Kalau siang warnanya menjadi putih, sedangkan jarum jamnya menjadi hitam. Cahayanya terlihat hingga 18 mil atau 25 kilometer. Setiap sisi jam itu ditutupi dengan 98 juta lembar kaca mozaik yang terbuat dari karbon fiber yang sangat kuat yang biasa digunakan pesawat ruang angkasa. Beberapa bagian dilapisi emas. Keempat sisi jam itu akan disorot oleh dua juta lampu LED (light-emitting diode). Jam akan berjalan berdasarkan standar waktu Arabia, tiga jam mendahului GMT.
Dengan berdirinya jam raksasa di Tanah Suci itu, tampaknya, pemerintah Saudi berambisi memindahkan pusat waktu dunia ke Makkah. Sebelumnya, selama 125 tahun, pusat waktu dunia adalah GMT (Greenwich Mean Time), yang terletak di sebuah titik di atas bukit di London. Jam raksasa di Makkah ini diperkirakan bisa menjadi pedoman waktu bagi seluruh umat Islam di dunia. Keinginan pemerintah Saudi memindahkan pusat waktu dunia ke Makkah mendapatkan reaksi positif dunia Islam. Bahkan, dukungan itu muncul juga di jejaring Facebook.
Dengan demikian, Royal Mecca Clock Tower bakal menjadi menara tertinggi kedua di dunia (600 meter) setelah Burj Al Khalifa di Dubai (828 meter). Dan, menjadi menara jam tertinggi sekaligus terbesar di dunia. Big Ben yang bertengger di Menara St Stephen London yang selama ini dianggap tertinggi (96 meter), garis tengah jamnya hanya 23 kaki (7 meter). Sedangkan menara jam Makkah, bergaris tengah 151 kaki atau 46 meter, yang juga mengalahkan jam di Mall Cevahir Istanbul, Turki yang berdiameter 36 meter. "Saya bangga, kalau tahun depan - untuk umrah atau haji" bisa menempatkan jamaah kita di hotel yang punya jam terbesar di dunia ini. Tapi, berapa ya tarifnya?" kata Amiruddin.
Musim haji tahun ini, monorail yang menghubungkan Arafah ke Mina, sudah dioperasikan. Tapi, tak semua jamaah bisa terangkut. Mengapa? Berikut lanjutan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Features
Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
Kamis, 19 September 2024 – 17:47 WIB - Features
AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
Jumat, 13 September 2024 – 16:16 WIB - Features
Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
Rabu, 28 Agustus 2024 – 10:35 WIB - Features
Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408
Minggu, 18 Agustus 2024 – 16:24 WIB
BERITA TERPOPULER
- Pilkada
Elektabilitas Unggul di Tiap Survei, Herman Deru Optimistis Memenangkan Pilkada Sumsel 2024
Rabu, 27 November 2024 – 13:25 WIB - Hukum
Pentolan KKB Pembunuh Personel Satgas Elang Berani Nongol di Warung Depan Polres
Rabu, 27 November 2024 – 13:43 WIB - Pilkada
Jubir: Pram-Doel Meraih 55 Persen, Ini Kemenangan Warga Jakarta
Rabu, 27 November 2024 – 15:01 WIB - Olahraga
Stadion GBT Surabaya Berpotensi Jadi Kandang Timnas Indonesia Saat Piala AFF
Rabu, 27 November 2024 – 10:35 WIB - Pilkada
Hasto PDIP Yakin Kandidat Pram-Doel Menang Pilkada Jakarta
Rabu, 27 November 2024 – 13:27 WIB