Mengunjungi Pesantren Al-Zaytun bersama Menag, ketika Gencar Dituduh Markas NII
Ada "Paspor" untuk Keluar-Masuk hingga 500 Ribu Pohon JatiKamis, 12 Mei 2011 – 08:08 WIB
Bagi pengunjung nonanggota, ada satu lagi prosedurnya; pemeriksaan bawaan dan meninggalkan kartu identitas pribadi. Mirip pemeriksaan imigrasi, semua barang bawaan pengunjung diperiksa petugas keamanan. Tujuannya mencari barang-barang yang terlarang dibawa masuk ke areal pondok, seperti rokok.
Rokok memang menjadi barang yang sangat terlarang dibawa masuk ke areal pondok, seperti terlarangnya membawa narkoba ke bandara. Seluruh area pondok memang dinyatakan bebas asap rokok, dan seluruh petugas keamanan sangat disiplin menegakkan aturan tersebut, tak terkecuali bagi pengunjung.
Gagal masuk Minggu lalu (8/5), Jawa Pos kemarin sekitar pukul 10.00 berhasil berkunjung ke Al-Zaytun, karena bersama rombongan Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA). Begitu rombongan masuk areal pondok, ribuan santri berbaris mengapit jalan sejak pintu gerbang hingga kediaman Syaikh Al-Zaytun AS Panji Gumilang di bagian belakang kompleks. Sambil menyungging senyum, para santri itu melambai-lambaikan bendera merah putih kecil.