Menhan Korsel Mundur
Parlemen Anggap Pemerintah LambanJumat, 26 November 2010 – 09:33 WIB
Dia mengatakan, dampak serangan tidak akan menimbulkan kekacauan lebih luas, apalagi sampai terjadi konfrontasi seperti Perang Korea pada 1950-an. Hal ini didasarkan pada kasus serangan-serangan sebelumnya dari Korut yang tidak menimbulkan peperangan lebih lanjut. Seperti pada Maret lalu ketika Korut menyerang kapal perang Cheonan milik Korsel yang menewaskan 46 awak kapal. "Serangan artileri di Pulau Yeonpyeong adalah yang pertama di mana daerah tempat tinggal masyarakat sipil diserang secara membabi buta," ujarnya.
Ditanya mengenai kemungkinan dilanjutkannya kembali perundingan enam pihak (six party talk), Ahn mengatakan bahwa keadaan sekarang tidak memungkinkan dilakukannya kembali perundingan tersebut. "Iklim hubungan kedua negara saat ini sedang memburuk. Saya tidak yakin pembicaraan akan menghasilkan jalan keluar yang menguntungkan," ujarnya.
Serangan tentara Korea Utara (Korut) ke Pulau Yeonpyeong, Korea Selatan (Korsel), mengubah pulau tersebut seperti pulau hantu karena ditinggal penghuninya. Pulau itu hancur lebur di berbagai tempat akibat ratusan artileri yang dimuntahkan tentara Korut. "Masih terdapat sekitar 200 orang di pulau tersebut, namun mereka akan segera meninggalkan pulau itu karena takut ancaman serangan lebih lanjut. Pulau itu akan menjadi pulau hantu yang tidak berpenghuni," ujar Ahn Myung-soo.