Menhub Buka-bukaan soal Sejumlah Kelebihan LRT Jabodebek
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan LRT Jabodebek bisa membantu mengurangi kemacetan di Jakarta. Tak hanya itu, angkutan yang memanfaatkan daya listrik ini juga diyakini bisa memangkas waktu tempuh ketika bepergian.
Menurut Budi, LRT Jabodebek mampu mengangkut hingga 500 ribu penumpang per hari.
Jika digabung dengan penumpang KRL Jabodetabek sebanyak 1,2 juta penumpang, secara total akan ada 1,7 juta penumpang per hari yang diangkut menggunakan kedua angkutan massal tersebut.
"Kami ingin pastikan konektivitas melalui angkutan massal ini dapat dilakukan lebih baik. Ongkos yang harus dibayar tinggi sekali apabila menggunakan kendaraan pribadi. Kalau naik LRT bisa lebih murah, cepat, tidak macet, dan bebas polusi," ucap Budi Karya dalam keterangannya, Kamis (29/6).
Untuk memastikan kesiapan operasional LRT Jabodebek, Budi Karya bersama Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meginspeksi proyek pembangunan LRT Jabodebek pada Rabu (28/6).
Usai menjajal LRT Jabodebek, Budi Karya bilang bahwa perjalanan dapat ditempuh dengan waktu yang lebih singkat dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi.
Tercatat, waktu tempuh perjalanan dari Stasiun Dukuh Atas, Jakarta ke Stasiun Harjamukti, Cibubur adalah 39 menit, sementara dari Stasiun Dukuh Atas, Jakarta ke Stasiun Jatimulya, Bekasi Timur adalah 43 menit.
"Ini lebih cepat dibandingkan menggunakan kendaraan sekali pun lewat tol, yang waktu tempuhnya bisa sekitar dua jam. Dengan naik LRT mampu memangkas waktu sepertiganya, ini angka yang signifikan," kata dia.