Menikmati Kehangatan dan Kelezatan Makanan Indonesia di Brisbane
Sabtu, 15 Juni 2013 – 00:47 WIB
Memang, kunjungan wartawan Indonesia ke Brisbane dan Gold Coast harus menyinggahi tidak kurang dari 16 kegiatan kepariwisataan dalam waktu efektif lima hari. Karena itu, kata-kata "cepat" atau "hurry-up" seakan-akan sudah menjadi doktrin ketika rombongan akan berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain.
Mie Mie bukan tanpa maksud menempelkan "kamus dinding" tersebut di warungnya. "Itu agar orang sini sedikit-sedikit belajar bahasa Indonesia," kata perempuan kelahiran 1955 itu sembari menyorongkan menu pembuka: tahu goreng plus saus bumbu kacang. "Kalian pasti kangen tahu goreng kayak gini, kan?" sambungnya.
Rasa tahu bikinan Mie Mie memang sip. Masih hangat dan rasanya pas di lidah. Bukan cuma rasanya yang bikin maknyus. Tapi, kehangatannya seolah bisa melawan hawa dingin Brisbane yang siang itu sedang didatangi mendung dan hujan.