Menjelajah Empat Desa Wisata Suku Sasak di Sekitar Mandalika
Desa Sukarara terbagi ke dalam dua dusun; Belong Lauk dan Belong Daye. Jadi, ini desa kecil, panorama sekujur desa sangat menarik.
Yang menarik adalah ada kewajiban khusus bagi wanita di desa ini, yaitu harus bisa menenun atau, dalam bahasa Suku Sasak, nyesek.
Kewajiban bisa menenun adalah syarat bagi wanita untuk bisa menikah.
Tidak ada yang tahu sejak kapan keharusan itu dimulai. Para tetua desa mengatakan keharusan itu adalah hukum turun-temurun bagi perempuan Desa Sukarara.
Hasil tenun khas Desa Sukarara adalah sarung songket, yang biasa digunakan untuk upacara adat pesat besar atau begawe beleq.
Kini, di sekujur desa terdapat banyak toko yang menjual hasil tenun kepada wisatawan.
Pengunjung tidak hanya dilayani untuk membeli, tapi juga sekadar melihat proses penenunan. Wanita penenun, dengan pakaian khas lambung, akan selalu tersenyum menyambut tamu.
Ciri khas lain tenunan Desa Sukarara adalah menggunakan benang emas.