Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Menkeu Sebut Indonesia Berpotensi Jadi Pemain Utama Industri BEV

Selasa, 16 Maret 2021 – 10:19 WIB
Menkeu Sebut Indonesia Berpotensi Jadi Pemain Utama Industri BEV - JPNN.COM
Menteri Keuangan Sri Mulyani yakin Indonesia berpotensi jadi pemain utama industri BEV. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan, Indonesia memiliki potensi besar sebagai pemain utama di dunia dalam industri Battery Electric Vehicle (BEV).

Menurut dia, saat ini, Indonesia memiliki cadangan sumber daya nikel terbesar di dunia sebagai bahan baku industri baterai dan pengembangan mobil listrik.

"Indonesia sebagai negara yang menghasilkan nikel dengan reserve dan produksi terbesar jelas merupakan negara yang sekarang menjadi pusat perhatian terhadap pembangunan dari battery electric vehicle,” kata dia dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (15/03).

Untuk itu, Sri Mulyani menyebut, pemerintah berkomitmen memanfaatkan tren teknologi ini.

Dia memprediksi ke depan BEV akan semakin meningkat, seiring kesadaran menjaga lingkungan. Bahkan, dia memerkirakan BEV akan mendominasi keseluruhan kendaraan bermotor di seluruh dunia.

"Maka mulai dibicarakan mengenai tren kendaraan bermotor yang mengalami transformasi sangat cepat, terutama berubah dari bahan bakar fosil kemudian menjadi bahan bakar yang terbarukan atau disebut sebagai battery electric vehicle,” ujar Sri Mulyani.

Dia juga mengatakan, pemerintah juga berkomitmen secara global di bidang perubahan iklim dengan menurunkan jumlah emisi gas rumah kaca atau CO2.

Pemerintah berupaya menurunkan emisi yang bersumber dari sektor transportasi dengan mendorong pengembangan sektor industri kendaraan bermotor berbasis listrik.

Menteri Keuangan Sri Mulyani yakin Indonesia berpotensi jadi pemain utama industri BEV dunia. Simak selengkapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News