Menkeu Sri Mulyani: Pendapatan Negara April Bagus Banget
Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menyebut kinerja penerimaan pajak hingga April ditopang oleh tren peningkatan harga komoditas serta pertumbuhan ekonomi yang ekspansif.
"Tingkat permintaan yang terus membaik sehingga mendorong peningkatan impor dan penyerapan tenaga kerja," beber Sri Mulyani.
Selain itu kinerja yang sangat baik pada pajak juga karena adanya basis yang rendah pada tahun lalu serta implementasi kebijakan Program Pengungkapan Sukarela (PPS).
Sri Mulyani menyebut pertumbuhan penerimaan yang tinggi itu utamanya didukung PPh Badan Tahunan yang sejalan dengan jatuh tempo penyampaian SPT PPh Badan serta transaksi ekonomi yang meningkat pada Ramadan sekaligus pergeseran sebagian pembayaran PPh 22 atas THR ke April.
"Penerimaan kepabeanan dan cukai yang sebesar Rp 108,4 triliun atau 44,2 persen dari target Rp 245 triliun meliputi bea masuk yang tumbuh 33,2 persen didorong membaiknya ekonomi nasional serta sektor perdagangan dan pengolahan," ucap Menkeu Sri Mulyani.
Penerimaan kepabeanan dan cukai juga didorong oleh cukai yang tumbuh 30,8 persen karena implementasi kebijakan cukai dan efektivitas pengawasan serta kebijakan relaksasi PPKM dan membaiknya sektor perhotelan termasuk pariwisata.
Bea keluar (BK) yang tumbuh 102,1 persen turut mendorong penerimaan kepabeanan dan cukai seiring meningkatnya volume ekspor tembaga dan BK CPO yang tumbuh akibat tarif BK maksimal serta pengenaan BK pada produk turunannya.
Terakhir untuk penerimaan PNBP sebesar Rp 177,4 triliun yang naik merupakan 52,9 persen dari target Rp 335,6 triliun didukung oleh meningkatnya pendapatan semua komponen PNBP kecuali pendapatan Badan Layanan Usaha (BLU).