Menko Airlangga Sebut Kartu Prakerja Menjawab Kebutuhan Pembelajaran Seumur Hidup
Menko Airlangga mengatakan tidak ada institusi pendidikan manapun yang dapat melakukan pelatihan kepada 18,9 juta dalam waktu sekitar empat tahun.
Program Kartu Prakerja juga terbukti membantu mengatasi tantangan yang ada dalam tenaga kerja di Indonesia.
Menko Airlangga juga menyoroti tantangan tenaga kerja masa depan, termasuk perubahan permintaan pasar dan jenis pekerjaan yang terus berkembang.
"Generasi muda ini perlu punya fleksibilitas untuk menata karier baru, job switching, maupun pembukaan pekerjaan-pekerjaan yang akan ada di depan. Jadi, informasi dan pelatihan on demamd job dan on demand requirement itu sangat diperlukan, dan satu-satunya program yang bisa tailor made on demand sesuai dengan keinginan adik-adik semua itu tersedianya di Kartu Prakerja,” jelas Menko Airlangga.
Kartu Prakerja telah berhasil menjangkau seluruh masyarakat hingga ke pelosok negeri serta telah mendapatkan apresiasi dan berbagai penghargaan.
Menko Airlangga menyebut Kartu Prakerja diapresiasi oleh ADB, UNDP, Bank Dunia, Ratu Maxima dari Belanda, dan Ekonomi Amerika Jeffrey Sachs.
Kartu Prakerja juga terpilih sebagai SDG Action yang dipresentasikan di Markas Besar PBB pada 2023 dalam rangkaian SDG Summit, karena study menunjukkan 8 dari 17 pilar SDG diakselerasi oleh Kartu Prakerja.
Selain itu, Kartu Prakerja juga memperoleh penghargaan dari UNESCO, yaitu Wen Hui Award tahun 2020-2023, yang merupakan penghargaan pertama yang diperoleh oleh Indonesia setelah 12 tahun kompetisi tersebut dilakukan.