Menko Perekonomian Undang Perusahaan Global Untuk Peningkatan Kualitas SDM Indonesia
"Penguatan kerja sama antara pemerintah dan industri diharapkan dapat meningkatkan sistem pendidikan vokasi dan training serta mendorong research and development di Indonesia," jelas Airlangga.
Pada rangkaian WEF Davos 2020, Airlangga Hartarto juga menjadi panelis dalam Grab Private Lunch bertema "Technology as a Force for Good".
Di acara yang turut dihadiri pendiri Grab Anthony Tan ini Airlangga menjelaskan rencana pemerintah Indonesia menciptakan ibu kota baru yang ramah lingkungan dan tech-friendly, seperti integrasi electric vehicle (EV) dan automatic vehicle (AV) sebagai alat transformasi utama.
Selain itu, Airlangga juga menjelaskan teknologi yang mendukung implementasi Industri 4.0. Salah satu tantangannya terkait dengan perlindungan informasi dan data. "Pemerintah menjamin keamanan data masyarakat, salah satunya dengan menempatkan pusat pengelolaan data di Indonesia," ujarnya.
Selain menjadi pembicara dalam sejumlah diskusi panel, Airlangga Hartarto juga mengadakan sejumlah pertemuan membahas peluang kerja sama ekonomi. Diantaranya dengan Traveloka, Hyundai Motor, Menteri Ekonomi dan Perencanaan Arab Saudi, dan General Electric Global Growth Organization.
Sementara itu, bersama dengan Menteri Kabinet Indonesia Maju yang hadir dalam WEF Davos 2020, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan dengan Founder and Executive Chairman WEF Klaus Schwab. Pertemuan ini membahas pelaksanaan WEF on ASEAN yang akan dilaksanakan di Jakarta Juni 2020.
Di ajang WEF Davos 2020 ini pemerintah juga membuka Indonesia Pavilion yang bertujuan memperkuat country branding Indonesia serta mempromosikan peluang di sektor-sektor unggulan dan prioritas nasional.(fri/jpnn)