Menko PMK Akui Banyak Rakyat Indonesia Belum Merdeka
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengakui masih banyak rakyat Indonesia yang belum merdeka secara substansi. Khususnya dalam segi penghasilannya dan kesejahteraannya.
"Mereka berada dalam jurang kemiskinan, terutama kemiskinan ekstrem. Kemudian juga anak-anak terlantar yang menghadapi ancaman lost generation atau generasi yang hilang," kata Menko Muhadjir dalam peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI, Selasa (17/8).
Peringatan hari kemerdekaan, lanjutnya, masih berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Suasana prihatin, serta ujian pandemi Covid-19 dan segala dampaknya masih dihadapi bangsa Indonesia.
Menurut Muhadjir, masih banyak pekerjaan rumah di 76 tahun usia kemerdekaan Republik Indonesia.
Oleh karena itu, menurut dia, butuh kerja keras semua pihak untuk memerdekan dan menyejahterakan Rakyat Indonesia dan menuju Indonesia Maju.
Dalam peringatan HUT RI ke-76, pakaian adat Indonesia menjadi seragam upacara. Jajaran pejabat pemerintahan yang mengikuti upacara dari kantor maupun kediaman masing-masing mengenakan pakaian adat dengan ragam variasi.
Termasuk Menko PMK Muhadjir Effendy, dia mengenakan pakaian adat Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Diakui Muhadjir, baju berwarna biru itu merupakan pemberian dari pihak Pemkab Tanah Bumbu saat melakukan kunjungan ke sana.
"Kemarin waktu saya berkunjung ke Kalimantan Selatan diberi hadiah berupa seragam Kabupaten Tanah Bumbu. Saya pakai saja," tandasnya. (esy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini: