Menko PMK Rapat dengan 12 Gubernur Membahas Isu Krusial Ini
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan penanganan stunting perlu dimulai dari sektor hulu.
Target penanganan ialah para remaja putri. Selain diberikan wawasan mengenai stunting, mereka juga harus diberikan nutrisi yang cukup.
"Remaja putri yang sekolah yang memiliki risiko tinggi perlu diberikan wawasan dan asupan gizi yang cukup," kata Muhadjir sesuai Rapat Kerja Percepatan Penurunan Stunting untuk 12 Provinsi Prioritas di Istana Wakil Presiden Jakarta, Kamis (4/8).
Para gubernur yang hadir dalam forum itu berasal dari Aceh, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan. Selanjutnya Sulawesi Tenggara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten dan Sumatera Utara.
Menko PMK juga mengimbau kepada badan-badan usaha khususnya di 12 provinsi prioritas untuk mendukung percepatan penurunan angka Stunting di Indonesia, melalui kegiatan corporate social responsibility (CSR) pada masing-masing perusahaan.
Pada kesempatan itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan program penanganan stunting lebih diperdalam.
Dia menyebut ada dua program yang perlu dijalankan, yaitu intervensi spesifik terkait dengan kesehatan, dan intervensi sensitif yang berkaitan dengan hal di luar kesehatan.
Khusus pada intervensi spesifik, ibu hamil dan remaja putri harus diupayakan jangan kekurangan zat besi dan gizi lainnya sehingga tidak terkena stunting untuk bayinya nanti.