Menkominfo Paparkan Strategi Pemerintah Dukung Ekosistem Ekonomi Digital di WEF Davos
Dalam sektor pengembangan sumber daya manusia, bersama ekosistem Kominfo menyelenggarakan pengembangan keterampilan digital dasar melalui gerakan nasional Siberkreasi. Untuk tingkat madya, diselenggarakan program Digital Talent Scholarship yang telah menjangkau puluhan ribu orang penerima beasiswa. Sedangkan untuk mendorong keterampilan digital level advance digelar program Digital Leadership Academy.
"Untuk memenuhi SDM di bidang digital, Kominfo bekerja sama dengan berbagai universitas ternama dan perusahaan digital global untuk menyusun kurikulum pada Digital Talent Scholarship," jelas Menteri Johnny.
Dukungan melalui sektor regulasi digelar dengan cara memangkas peraturan-peraturan yang menghambat atau tumpang tindih dalam bidang ekonomi digital, mendorong pengesahan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (PDP) dan UU lainnya, serta mendukung penyusunan omnibus law untuk mendorong masuknya investasi.
"Mempertimbangkan langkah-langkah dan peluang-peluang ekonomi digital tersebut kami menyerukan peluang dan kolaborasi baru di Indonesia. Indonesia masih memiliki ruang untuk berkembang, dan kami sangat terbuka untuk peluang kemitraan baru dan berharga. Seperti diungkapkan Presiden Indonesia, Joko Widodo: Ide-ide cerdas membutuhkan eksekusi yang cerdas. Ide-ide cerdas itu hanya akan ditinggalkan jika tidak diikuti dengan eksekusi," pungkas Menkominfo mengakhiri paparannya.
Selain tampil dalam sesi diskusi, hari ini Menkominfo juga bertemu dengan CEO YouTube {Susan Diane Wojcicki), CEO Google Cloud (Thomas Kurian), Presiden Google Asia Pacific (Scott Beaumont).
Benang merah dari pertemuan-pertemuan tersebut adalah pembahasan tentang arti penting data dan perlindungannya.
Menteri menyampaikan pandangannya tentang isu-isu kedaulatan dan keamanan data, kesiapan Indonesia dalam GDPR (General Data Protection Regulation), data flow with trust, serta menekankan pentingnya sebuah protokol, baik bilateral maupun multilateral.
BACA JUGA: Berkas Perkara Dilimpahkan ke Kejaksaan, Kombes Pol SP dan AKBP SY Segera Disidang
Isu-isu lain yang juga mengemuka dalam pertemuan-pertemuan tersebut antara lain: kuaitas informasi, klasifikasi data, hak-hak sipil dan hukum, toleransi dan multikulturalisme, ekonomi digital, rencana pembangunan ibu kota baru yang akan menjadikan Indonesia sebagai “digital hub of Asia”, kesenjangan tenaga kerja terampil digital, dan sebagainya.(jpnn)