Menparekraf dan Polri Berkolaborasi Pulihkan Industri Event dan MICE
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, pandemi Covid-19 telah membawa dampak yang cukup dalam bagi para pelaku industri kreatif termasuk industri event dan MICE (meetings, incentives, conferencing, exhibitions).
"Setiap saya melakukan kunjungan kerja ke daerah-daerah, merasakan betul dampak yang amat parah. Banyak pelaku industri event terpukul akibat pandemi ini. Tak kurang dari 26 ribu pekerja event terdampak," kata Sandiaga dalam keterangan resminya, Senin (8/3/2021).
Sebagai upaya mencari solusi, Sandiaga pun menggelar bincang-bincang industri event dan MICE yang menghadirkan Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Dalam acara itu, keduanya bersepakat untuk berkolaborasi dalam memulihkan industri event dan MICE.
Sandiaga mengatakan, industri event dan MICE bisa dimulai dalam waktu dekat. Sandiaga pun menekankan pentingnya menerapkan protokol kesehatan yang ketat serta berkoordinasi dengan Kepolisian dan Satgas Penanggulangan Covid-19 dalam setiap penyelenggaraan event.
"Selama menerapkan CHSE dan bersinergi dengan Kepolisian tentunya ini adalah hal yang akan kami terapkan. Tentunya akan ada penyempurnaan-penyempurnaan sesuai dengan situasi dan data terkini," kata Sandiaga.
Sandiaga mengatakan saat ini pemerintah tengah berupaya keras mengendalikan angka penyebaran Covid-19 salah satunya dengan vaksinasi. Seiring dengan itu, Sandiaga meminta para pelaku industri event dan MICE bersiap menyongsong kebangkitan sektor ekonomi kreatif.
"Saya yakin ini adalah secercah harapan, bahwa teman-teman mulai bersiap, bersinergi dengan Kepolisian dan Satgas Covid-19. Pastikan protokol kesehatan sudah sesuai ketentuan dan harapan kita semua vaksinasi bisa tereksekusi dengan baik, kepatuhan pada protokol 3 M semakin meningkat. Dengan begitu kebangkitan sektor ekonomi kreatif terutama event bisa kita hadirkan," kata Sandiaga
Sementara Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas program-program untuk mempercepat geliat wisata di lima destinasi pariwisata super prioritas.