Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Menparekraf Sebut Perlunya Kreativitas untuk Mengelola Daya Tarik Wisata

Kamis, 24 Oktober 2019 – 17:47 WIB
Menparekraf Sebut Perlunya Kreativitas untuk Mengelola Daya Tarik Wisata - JPNN.COM
Wishnutama tiba di komplek Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10). Foto: Ricardo/JPNN.com

Festival itu antara lain ditayangkan di stasiun televisi lebih dari 220 negara dan menjadi andalan dalam mendatangkan wisatawan bagi AS “Kita memiliki banyak calender of event (CoE). Ke depan kita pilih dan fokus beberapa saja namun memiliki daya tarik yang luar biasa agar banyak mendatangkan wisatawan,” kata Wishnutama Kusubandio.

Menpar Kabinet Kerja Periode Tahun 2014-2019 Arief Yahya menyatakan, bergabungnya pariwisata dan ekonomi kreatif sangat tepat karena keduanya merupakan _core business_ bangsa Indonesia. “Presiden Jokowi sering menanyakan kepada saya DNA kita apa, saya menyebutkan ekonomi kreatif yaitu pariwisata dan industri kreatif,” kata Arief Yahya.

Arief Yahya pada kesempatan itu menjelaskan, pemasaran pariwisata telah mencapai angka tertinggi dengan menghasilkan devisa pada 2018 sebesar 19,3 miliar dolar AS dan tahun ini diperkirakan mencapai 20 miliar dolar AS.

Untuk pengembangan destinasi pariwisata, Indonesia fokus pada 5 destinasi super prioritas yakni Danau Toba, Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika, dan Likupang. “Presiden Jokowi menginstruksikan pembangunan infrastruktur dan utilitas dasar di 5 destinasi super prioritas tersebut harus selesai tahun depan 2020,” kata Arief Yahya.

Sementara itu untuk daya saing pariwisata Indonesia di tingkat global (Travel & Tourism Competitiveness Index /TTCI) ditargetkan berada di ranking 30-an atau sama dengan pariwisata Malaysia. Posisi daya saing (TTCI) Indonesia saat ini berada di rangking 42 dari 136 negara atau naik 8 peringkat dari tahun sebelumnya.

Menpar Arief Yahya berharap sektor pariwisata bersama ekonomi kreatif dalam lima tahun ke depan lebih maju dengan menghasilkan devisa lebih besar. “Bila tahun ini pariwisata diproyeksikan akan menghasilkan devisa hingga 20 miliar dolar AS ke depan akan lebih besar lagi,” kata Arief Yahya.

Acara serah terima jabatan (Sertijab) dihadiri para pejabat eselon satu dan eselon dua di lingkungan Kemenpar serta para undangan antara lain dari kalangan asosiasi pariwisata. Pada kesempatan itu Menpar Arief Yahya menyempatkan diri berpamitan dengan para pegawai Kemenpar serta awak media.(adv/jpnn)

Menparekraf Kabinet Indonesia Maju Wishnutama Kusubandio menyebut perlunya kreativitas untuk mengelola daya tarik wisata.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close