Menperin Tegur 24 Produsen yang Belum Distribusikan Minyak Goreng Bersubsidi
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita memperingatkan sejumlah perusahaan yang belum menyalurkan minyak goreng curah bersubsidi.
Sebanyak 24 pabrikan yang telah berkontrak dengan pemerintah terpantau belum melakukan distribusi minyak goreng curah bersubsidi.
Menurut Agus, pabrikan tersebut belum melaporkan realisasi penyalurannya selama rentang 16 Maret hingga 31 Maret 2022.
Berdasarkan data dari Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (SIMIRAH) yang dikelola oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menunjukkan hingga 11 April rerata penyaluran minyak goreng curah bersubsidi secara nasional mencapai 6.060 ton per hari.
Dari 81 pabrik minyak goreng di Indonesia, 75 pabrik telah terdaftar dalam program penyediaan minyak goreng curah bersubsidi, sedangkan enam pabrik lainnya tidak eligible mengikuti program karena belum beroperasi, tidak menghasilkan RBD Palm Olein/Minyak Goreng Sawit.
Namun, SIMIRAH juga mencatat beberapa perusahaan yang belum merealisasikan penyaluran minyak goreng curah bersubsidi.
Agus berharap bagi 24 perusahaan yang telah menerima surat peringatan, segera mempercepat penyaluran minyak goreng sesuai penugasan yang telah diberikan.
Menurut Agus, peningkatan kecepatan distribusi Minyak Goreng Curah Bersubsidi harus segera dilakukan, karena permintaannya diproyeksikan akan makin meningkat, khususnya menjelang lebaran.