Mensos Ari Ajak Masyarakat Berikan Perlakuan Setara Bagi Semua Disabilitas
“Peringatan HDI juga dimaksudkan untuk mewujudkan kemandirian, kesetaraan dan kesejahteraan penyandang disabilitas, dan wujud pengakuan dan eksistensinya," ujar Menteri yang beken disapa dengan panggilan Ari Batubara ini.
Mantan legislator Senayan ini juga menyerukan kepada semua elemen bangsa untuk bersama-sama mendorong upaya pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas melalui program-program inklusi.
"Mari membangun masyarakat inklusi, dan SDM disabilitas yang unggul penuh karya dan bersama mencegah penyebaran Pandemi Covid-19,” katanya.
Mensos Ari berharap para penyandang disabilitas bisa mendapatkan lebih besar akses dalam banyak kesempatan. Termasuk tentu saja akses terhadap pekerjaan baik di sektor pemerintah maupun swasta. Terlebih bila mereka memiliki keterampilan yang memadai dan mendapat sertifikasi.
Ari mengingatkan, dalam UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, ada kewajiban bagi instansi pemerintah untuk memberikan kesempatan kerja sebesar 2 persen untuk penyandang disabilitas. Dan sebanyak 1 persen untuk kalangan dunia usaha.
Kemensos sendiri menyediakan fasilitas untuk pengembangan keterampilan bagi penyandang disabilitas. Seperti Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual (BRSPDI) Ciung Wanara dan Balai Rehabilitasi Vokasional Penyandang Disabilitas (BBRVPD), di Cibinong, Bogor.
"Di sini merupakan balai pelatihan untuk disabilitas yang terbesar di Asia Tenggara. Selain itu peralatannya juga lengkap. Jadi saya minta para penerima manfaat (PM) yang diberikan pembinaan di sini mendapat peluang lebih besar di dunia kerja,” kata Mensos Juliari.
Peringatan HDI diselenggarakan dengan serangkaian acara yang dimulai pada 18 November - 3 Desember 2020. Kegiatan ini akan disiarkan secara virtual dan serentak di akun Youtube Kemensos, TVRI, dan RRI.