Mensos Risma Beri Semangat Kepada 18 Perempuan Korban TPPO: Siapapun Bisa Sukses
Putri merasa tak percaya dan penuh haru mengetahui Mensos Risma mendatangi mereka dan berdialog dari hati ke hati.
Putri bahkan kesulitan berbicara dan menitikkan air mata saat menceritakan kisahnya kepada Mensos Risma.
"Di tempat asal saya kesulitan air. Jadi meskipun memiliki lahan, tetap kesulitan untuk menanam," ucap Putri terbata-bata sembari menahan tangis.
Layaknya seorang ibu, Mensos Risma menepuk-nepuk bahu Putri dan memberinya waktu untuk menenangkan diri.
Selain mendengarkan keluhan, Mensos Risma juga menawarkan solusi bagi mereka, misalnya saja bagi Sariyanti Ngongo (25).
Wanita asal Desa Kalumbitillu, Sumba Barat Daya ini ingin bekerja di luar negeri demi membiayai orang tuanya yang sakit.
Mensos Risma pun menawarkan untuk membawa orang tuanya ke Sentra Efata agar dibantu untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut.
Mensos Risma juga berpesan agar bukan hanya para korban TPPO ini yang ditangani, tapi juga sanak keluarga mereka.
Tak hanya itu, Mensos Risma juga menyarankan agar para wanita ini mengikuti tak hanya satu macam pelatihan, misalnya saja pelatihan tenun dan jahit sekaligus agar mereka bisa meningkatkan produktivitas mereka. (mrk/jpnn)