Mensos Risma Memadukan Program Pahlawan Ekonomi dengan Pemberdayaan di Kemensos
jpnn.com, SURABAYA - Menteri Sosial Tri Rismaharini akan menerapkan program Pahlawan Ekonomi untuk pemberdayaan penerima manfaat di Kementerian Sosial (Kemensos).
Bu Risma, sapaan akrab Mensos Tri Rismaharini, telah menyampaikan hal tersebut dalam rapat kabinet bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu.
“Di Kemensos ini kan ada Program Keluarga Harapan (PKH), yang mana ada aspek pemberdayaan di situ. Nah, saya waktu (menjabat) wali kota Surabaya kan mengembangkan (program) Pahlawan Ekonomi. Jadi, ini saya coba untuk dipadukan,” kata Bu Risma dalam acara bincang-bincang di Radio Suara Surabaya, Sabtu (17/4).
Menurut Risma, dalam rapat terbatas dengan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu, paparannya terkait persoalan ini juga mendapatkan tanggapan dari Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. “Pak Kepala Bappenas menyampaikan, ‘Bu, pola ibu di Surabaya untuk pemberdayaan ekonomi kami adopsi ya’,” ungkap Bu Risma.
Dengan memadukan dua program ini, mantan wali kota Surabaya yang menjabat dua periode ini ingin melakukan akselerasi. Menurutnya, dengan program bantuan tunai Rp 300 ribu per bulan dibutuhkan intervensi tambahan agar keluarga penerima manfaat (KPM) bisa mandiri secara ekonomi.
Program Pahlawan Ekonomi yang digagas Bu Risma ini fokus pada pemberdayaan ibu rumah tangga dari keluarga prasejahtera di Surabaya. Pahlawan Ekonomi membidik perempuan (istri) sebagai potensi menggerakkan mesin kedua perekonomian.
“Di Jakarta saya menemui beberapa pemulung. Saya tanya mereka pendapatannya sekitar Rp 30 ribu sudah berdua dengan suami-istri. Kalau sebulan mereka dapat Rp9 00 ribu, ini tentu tidak mungkin mereka bisa mengakses perumahan. Maka, yang kami lihat mereka kan tidur di gerobak,” katanya.
Sisi lain, PKH sebagai program prioritas nasional dalam percepatan penanganan kemiskinan, mengadopsi dan berorientasi pada kemandirian KPM.