Mensos Serukan Perlindungan Sosial Bagi Pekerja Kemanusiaan
Ini menunjukan Indonesia bukan sebuah negara yang hanya mendapatkan bantuan kemanusiaan tetapi juga pemberi bantuan kemanusiaan kepada negara yang terkena bencana, baik secara bilateral maupun melalui keanggotaannya dalam Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN).
Hari Kemanusiaan Sedunia dirayakan setiap tanggal 19 Agustus, dilatarbelakangi pemboman Kantor PBB di Baghdad pada tahun 2003 yang menewaskan 22 pekerja kemanusiaan.
Hari Kemanusiaan ini bertujuan untuk mengenang jasa-jasa para pekerja kemanusiaan yang mempertaruhkan nyawanya demi pelayanan kemanusiaan dan memberikan dukungan bagi mereka yang terdampak krisis di seluruh dunia.
Kementerian Sosial bekerja sama dengan UN OCHA (Badan PBB di Bidang Urusan Kemanusiaan) serta mitra organisasi kemanusiaan lainnya mengambil inisiatif untuk memperingati Hari Kemanusiaan Sedunia guna memberikan penghargaan bagi pekerja kemanusiaan yang telah
mempertaruhkan nyawa mereka untuk upaya kemanusiaan.
Sementara itu Perwakilan UNHCR untuk Indonesia Thomas Vargas mengatakan
Indonesia melalui Kementerian Sosial telah menjadi contoh bagi dunia dalam perlindungan bagi sesama.
"Indonesia telah melakukan bagiannya dengan sangat baik dalam hal perlindungan warga sipil dan pekerja kemanusiaan," katanya.
Dia mencontohkan Hunian Tetap Siosar yang merupakan lokasi relokasi bagi penyintas Erupsi Gunung Sinabung. Ini merupakan satu bentuk usaha perlindungan yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam konteks kebencanaan. Tercatat 384 Kepala Keluarga berada di pengungsian ini.(jpnn)