Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mentan Amran Puji Kecap Pamor, Ingat Cintanya Pernah Ditolak

Senin, 12 Maret 2018 – 14:57 WIB
Mentan Amran Puji Kecap Pamor, Ingat Cintanya Pernah Ditolak - JPNN.COM
Mentan Amran Sulaiman berkunjung ke Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Yogyakarta. Foto: Ken Girsang/JPNN.com

jpnn.com - KECAP Pangan Model Organik (Pamor) bebas dari kandungan aflatoksin, zat beracun pemicu kanker yang dihasilkan jamur aspergillus section flavi. Jamur yang biasanya tumbuh saat proses fermentasi kecap tak mengindahkan kebersihan.

Ken Girsang - Yogyakarta

Kecap Pamor berhasil dikembangkan mahasiswa dan para dosen di Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Yogyakarta, sejak beberapa tahun lalu.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pun berdecak kagum saat berkunjung ke kampus yang terletak di Jalan Kusumanegara, Yogyakarta, Senin (12/3).

Wajah pria berdarah Bone, Sulawesi Selatan ini berbinar. Ia semakin optimistis suatu saat nanti lulusan STPP dapat menjadi orang-orang terkaya di Indonesia.

"Saya gemas (tertantang,red). Saya dulu pegawai 15 tahun. Setiap malam selalu bekerja untuk mencari produk baru (seperti Kecap Pamor)," ujar Amran saat mulai berbicara di hadapan ratusan mahasiswa dan para dosen STPP) Yogyakarta.

Pria kelahiran 27 April 1968 ini kemudian bercerita tentang sepuluh orang terkaya di Indonesia. Tujuh orang dari jumlah tersebut menjadi konglomerat berkat hasil pertanian.

Robert Budi dan Michrel Hartono, boss PT Djarum. Mengantongi kekayaan USD 32,3 miliar. Djarum merupakan perusahaan rokok yang sangat bergantung pada tanaman tembakau.

Mentan Amran Sulaiman memuji Kecap Pamor yang dikembangkan mahasiswa dan para dosen di Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Yogyakarta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News