Mentan Amran Siap Tingkatkan Kesejahteraan Petani di Daerah Transmigrasi
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan Kementerian Pertanian (Kementan) siap ikut menyukseskan program transmigrasi yang dilaksanakan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Salah satunya melalui program strategis jangka panjang yakni Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) dengan menyerahkan berbagai bantuan pertanian seperti benih, bibit serta perluasan lahan.
"Saya kira konsep membangun desa itu artinya adalah membangun republik ini. Intinya sama, kami ingin meningkatkan kesejahteraan petani-petani yang ada di daerah transmigrasi" demikian kata Mentan saat menghadiri Rapat Koordinasi Transmigrasi yang diselenggarakan Kemendes PDTT di hotel Sultan, Jakarta pada Kamis (1/8).
Rapat yang dibuka oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla bertujuan untuk merevitalisasi pembangunan kawasan ekonomi 4.0 sebagai upaya mensejahterakan rakyat. Hadir Mendes PDTT, Eko Putro Sandjojo, Sekretaris Jenderal Kementan, Momon Rusmono dan jajaran Eselon I lingkup Kemendes PDTT serta kepala dinas yang membidangi transmigrasi.
BACA JUGA: Ekspor Produk Kelapa meningkat ke Eropa dan Amerika
Amran menuturkan kerjasama Kementan dengan Kemendes PDTT dalam pembangunan pertanian dan peningkatan kesejahteraan petani sudah berjalan sejak lama, tepatnya sejak empat setengah tahun lalu. Alhasil, kerjasama antar dua kementerian ini meningkatkan produksi, menurunkan inflasi dan menaikan kesejahteraan petani.
"Kemendes dan Kementan sudah lama membangun sinergi. Sejak awal kami sudah melakukan pendekatan dengan banyak program yang sudah dicanangkan. Termasuk membangun embung, kemudian meningkatkan produktivitas dan menyiapkan bibit unggul," tuturnya.
BACA JUGA: Kementan Minta Distan di Daerah Tolak Izin Alih Fungsi Lahan Pertanian Abadi
Kerjasama lain yang juga cukup membanggakan, sambung Amran, yakni meningkatnya ekspor pertanian berikut produk pertanianya hingga 500 persen. Peningkatan ini merupakan peningkatan tertinggi di sepanjang sejarah Republik Indonesia.