Mentan Andi Amran Lepas Ekspor 92 Ton Manggis ke Tiongkok
jpnn.com, SUKABUMI - Seiring dengan meningkatnya produksi buah manggis, Indonesia melakukan ekspor. Hari ini Kamis (21/2), sekitar 92 ton manggis dari Sukabumi, Jawa Barat diekspor ke Tiongkok.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, manggis yang diekspor senilai Rp 2,76 miliar. Menurut dia, Indonesia peringkat kelima sebagai produsen manggis.
“25 persen di antaranya telah dilakukan ekspor ke berbagai negara,” kata Amran di Sukabumi, Kamis (21/2).
Sementara itu, berdasar data BPS menunjukkan volume ekspor manggis pada 2018 sebesar 38.830 ton, naik 324 persen dibandingkan 2017 yang hanya 9.167 ton. Nilai ekspor tersebut mencapai Rp 474 miliar, naik 778 persen dibandingkan 2017 Rp 54 miliar.
"Ini merupakan peningkatan yang sangat besar, karena kami membuat akses langsung pasar dari Indonesia ke Tiongkok, Hongkong, dan berbagai negara tujuan lainnya,” terang Amran.
Pria kelahiran Bone ini menambahkan, sektor pertanian tidak hanya mencakup komoditas padi dan jagung. Di sektor pertanian, kata dia, ada 460 komoditas. Perbaikan di sektor pertanian terlihat dari ekspor komoditas pertanian yang naik 29 persen sepanjang 2016-2018.
“Nilai ekspor 2018 mencapai Rp 499,3 triliun, naik dibandingkan 2016 yang sebesar Rp 384,9 triliun,” sebut Amran.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Karantina Pertanian Ali Jamil mengatakan, sepanjang tahun lalu, Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok telah memberikan layanan sertifikasi untuk ekspor manggis sebanyak 16.271 ton. Dari jumlah tersebut, ekspor manggis dari Sukabumi mencapai 2.211 ton.