Mentan Ingatkan Wisudawan STTP Bogor untuk Bangun Pertanian
jpnn.com, BOGOR - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengajak sarjana bidang pertanian untuk tidak ragu menjadi petani, pengusaha bidang pertanian, dan mengembangkan ilmu yang dimiliki untuk pertanian Indonesia. Hal itu disampaikan Amran saat memberikan sambutan kepada wisudawan Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Bogor, Rabu (29/8).
"Setelah lulus, coba mencari lahan satu hektar, disana bisa tanam padi terbaik, pelihara ikan dan bebek terbaik sehingga menjadi percontohan bagi petani sekitar dan bisa dikembangkan," pesan Amran dalam kunjungan pertamanya setelah menunaikan ibadah haji. "Jadilah mandiri, bekerja dan memanfaatkan ilmu yang sudah didapat," sambung Amran.
Amran mengingatkan bahwa bidang pertanian sangat menjanjikan di masa depan. Kebutuhan akan produk-produk pertanian termasuk pangan akan terus bertambah di masa datang, banyak konglomerat yang berjaya lahir dari bidang pertanian.
Tak hanya memberikan motivasi, Amran mengatakan bahwa secara pribadi konsistensi dan dedikasi di bidang pertanian itu paralel dengan perjalanan hidupnya. Sejak kecil dia sudah dididik bekerja keras mulai menjual batu gunung, memelihara beberapa ekor sapi, menjadi pegawai di PTPN hingga menjadi pengusaha dan akhirnya menteri pertanian.
"Pahitnya kehidupan di masa itu menjadi tempaan untuk menjadi seorang yang kuat, optimis dan pantang menyerah. Hingga akhirnya menjadi Menteri," ungkap Amran.
Mentan tak ingin generasi penerus pertanian hilang dan gengsi untuk turuh ke sawah. Dia pun menyempatkan diri untuk berdialog dengan beberapa wisudawan dan memberikan bantuan 4 unit hand traktor sebagai modal bekerja wisudawan yang dipilihnya.
"Jangan cari kerja ke luar negeri atau merasa cukup dengan hanya jadi pegawai, sebaliknya mari kita bangun dan kembangkan pertanian tanah air tercinta, sebagai negara agraris dan subur ini," tegas Amran.
Dalam lawatan dadakan tersebut, Amran memang sengaja memberikan kejutan kepada para wisudawan, orang tua wisudawan bahkan pejabat dan dosen yang hadir. Awalnya, wisuda tersebut hanya dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementan Syukur Iwantoro, namun begitu diberitahu bahwa ada acara tersebut Amran secara spontan bersemangat untuk hadir dan memberikan motivasi.