Mentan: Petarung Hebat Tidak Lahir dari Air yang Tenang
Sebab, perjalanan untuk menjadi sukses pasti dihadapkan dengan tantangan yang berat sehingga memerlukan proses atau waktu yang cukup panjang.
“Kami dulu 13 tahun perjalanan wirausaha, tidak menyerah, pantang menyerah, karena bisa mengendalikan dunia adalah para konglomerat,” ujarnya.
“Ada pola pikir yang salah berkembang di masyarakat, kalau jadi pegawai tidak bisa kaya. Kami gugurkan anggapan ini, kami dulu pegawai PTPN, tapi bisa menjadi menjadi wirausaha sukses. Kami kerja keras, terus melakukan inovasi, akhirnya kami buktikan bisa kaya,” sambungnya.
Karena itu, Amran mengajak para mahasiwa UNP agar menjadi pengusaha muda yang jujur, disiplin dan berkomitmen dan terus belajar. Jika ingin sukses, mahasiswa minimal belajar 10 jam setiap hari.
“Dulu kami jual ikan merugi, beras juga merugi. Kami pun gali dan kumpulkan batu gunung. Tangan kami keras. Jadi jangan manja, harus kerja keras agar menjadi orang sukses. Kami umur 36 tahun sudah bisa mandiri, tapi kerja sejak umur 9 tahun,” ucap Amran.
Lebih lanjut Amran menegaskan jika ingin berhasil, harus menciptakan tantangan dan harus memiliki keyakinan bahwa bisa menyelesaikan atau melewati masalah. Semua konglomerat dunia sukses pasti karena berani menciptakan tantangan.
“Pelaut ulung itu lahir di ombak yang besar, bukan di air tenang. Jadi jika ingin sukses, harus berani masuk ke tantangan yang besar dan yakin lah bisa lewatinya,” tegasnya.(adv/jpnn)