Mentan Syahrul Ajak Semua Pihak Menyukseskan Program Peremajaan Sawit di Kalsel
Lebih lanjut Dirjen Andi mengatakan sistem aplikasi ini akan difokuskan untuk mendukung akselerasi program PSR agar dapat digunakan oleh stakeholder kelapa sawit rakyat agar dapat mengakses penyediaan dan penggunaan benih palsu dapat diminimalisasi.
Kemudian pemasaran atau bisnis benih sawit lebih terbuka atau tidak terjadi monopoli, serta distribusi benih sawit lebih terorganisasi.
“Pengembangan kelapa sawit kedepan memiliki konsep, yakni 'sawit satu' yang dilakukan melalui perbaikan tata kelola kelapa sawit yang memiliki sistem terintegrasi berbasis spasial sehingga perlu kerja inovatif serta kerja kolaboratif dengan berbagai pihak,” terang Andi.
Perlu diketahui, Kalsel merupakan salah satu sentra perkebunan kelapa sawit Indonesia yang berada di Pulau Kalimantan yang cukup strategis.
Luas areal perkebunan kelapa sawit menyumbang 3,1 persen dari total luas areal perkebunan kelapa sawit Indonesia dan 2,6 persen dari total produksi kelapa sawit Indonesia. (mrk/jpnn)