Mentan Syahrul Pastikan Pasokan Jagung Melimpah, Ini Buktinya...
Terkait polemik data jagung, dia menjamin validitas data yang keluarkan pemerintah atau digunakan Kementan.
Data yang digunakan Kementan dihasilkan dari proses standing crop, pemantauan melalui agriculture war room atau melalui satelit dan berdasarkan laporan pemerintah daerah serta data telah disinkronkan dengan BPS.
"Karena itu, saya perintah para Dirjen untuk turun melakukan validasi, terbukti hasilnya jagung kita ada. Bahwa kemudian ada kenaikan harga, itu lain persoalan," jelas Mentan Syahrul.
Dia mengatakan pihak Kementan terus menggenjot produksi jagung khususnya untuk mencukupi kebutuhan pakan ternak secara nasional.
Mentan Syahrul meminta semua pihak, termasuk perusahaan pakan untuk menyerap jagung dari petani lokal secara maksimal.
"Saya bahagia sekali hari ini dan saya yakin Presiden Jokowi sangat memperhatikan pertanian," tegasnya.
Panen jagung berlangsung hingga akhir tahun nanti.
Perkiraan luas panen September ini 299.059 hektare (estimasi produksi jagung 1,21 juta ton)