Mentan SYL Dianugerahi Lencana Utama Adi Bhakti Tani
Mentan SYL mengungkapkan rasa haru, bangga, dan terima kasih kepada seluruh petani di Indonesia.
Menurutnya, pin emas itu merupakan akumulasi dari kerja kolektif semua pihak di saat kondisi pertanian dunia sedang tidak baik-baik.
"Ini rembug yang luar biasa. Apa maksudnya ini bapak ibu?. Karena kondisi pertanian sedang menghadapi berbagai ancaman. Covid belum usai, perubahan iklim, perang Rusia-Ukraina," kata Mentan.
Mentan melanjutkan, ancaman tersebut mampu dijawab dengan beragam capaian postif sektor pertanian.
Bahkan, ekspor sektor pertanian terus mengalami kenaikan pada 2019 nilai ekspor sektor pertanian mencapai Rp 390,16 triliun, tahun 2020 naik menjadi Rp 451,77 triliun dan di tahun 2021 naik lagi menjadi Rp 625,04 triliun.
"Rembug KTNA sekarang harus bisa merekomendasikan dan ada action plan bahwa tahun depan harus ada yang swasembada selain beras, jagung juga kita harus swasembada," pungkasnya. (jpnn)