Mentan SYL Lepas Ekspor 6 Komoditas Pertanian Jabar
Adapun ke-6 komoditas tersebut di antaranya teh, kopi, jeruk purut, sayuran, vaksin dan sarang burung walet. Menurutnya, ekspor itu bagi pemerintah adalah sebuah kebanggaan negara, namun bagi masyarakat adalah sebuah berkah, berkah bagi petani dan pelaku agribisnis serta masyarakat sekitar yang hidup dari sektor itu.
"Seperti jeruk purut, di pasar domestik harganya sekitar Rp 50 ribu per kilogram, nah di Eropa harganya sekitar Rp 130 ribu, ini kan bagus, ada nilai tambah lebih, apa lagi kalau bisa diolah misalkan, saya yakin kita bisa,” ungkap Mentan SYL.
Selain melepas ekspor komoditas pertanian, Mentan SYL juga melakukan inspeksi dan kunjungan pada rumah kemas serta mengunjungi green house milik PT. Momenta Agrikultura yang juga telah disertifikasi sebagai instalasi karantina tumbuhan.
"Ini sesuai program Kementan yakni Cara Bertindak 4 (CB4 ) tentang pertanian modern atau modern farming. Contohnya green house, glass house, mulsa itu bentuk bentuk pertanian yang akan kita hadapi besok artinya kita tidak terlalu bergantung dengan alam lagi,"tuturnya.
Menurutnya Mentan semua negara membutuhkan tanaman daerah tropis sehingga saat ini komoditas pertanian masih bisa diekspor karna komoditas seperti sayur, buah-buahan atau komoditas lainnya sangat dibutuhkan.
"Kita masih bisa ekspor ke berbagai negara itu berarti komoditas kita dibutuhkan baik sayur, buah-buahan atau komoditas lainnya," tambahnya.
Bangkit Bersama Pertanian
Selain itu, Mentan SYL juga mengapresiasi sistem produksi dan pemasaran berskala menengah atau kemitraan pertanian yang telah diterapkan eksportir dan kelompok tani di wilayah Lembang.