Menteri Amran Dimarahi, Jenderal Bintang Dua Malah Disambut
jpnn.com, MAKASSAR - Menteri Pertanian Amran Sulaiman pernah punya kenangan buruk saat melakukan sidak diam-diam dengan cara menyamar.
Itu dilakukannya saat memantau harga beras dan bawang di pasar tradisional.
Tanpa dikawal ajudan dan pegawainya, Amran seorang diri menuju pasar induk di Jakarta.
"Saya tanya-tanya harga beras satu kilo berapa, di beberapa kios yang jual beras. Di situ saat itu satu kilogram beras Rp 45 ribu. Saya tanya-tanya lagi, mungkin mereka kesal. Karena saya hanya beli 1 kg. Lalu saya dimarahi, disuruh pergi. Tapi gak apa-apa yang pentingkan saya sudah ingat harga-harganya," ujar Mentan menceritakan pengalaman saat menyamar.
Itu disampaikannya di hadapan para kepala daerah dan kepala dinas pertanian dalam rakor di Makassar, Sulsel hari ini.
Amran tidak langsung meninggalkan pasar, dia mengutus Irjen Muhammad Iriawan, Kapolda Metro Jaya saat itu untuk mendatangi tempat yang sama.
Hasilnya, justru mencengangkan. Pedagang beras justru langsung menurunkan harga khusus untuk Kapolda.
"Begitu dia lihat jenderal bintang dua, langsung turunkan harga jadi Rp 32 ribu, gara-gara lihat ada bintang. Tadi menteri diusir," kata Amran sambil tertawa.