Menteri Amran Menjamin Tak Ada Gejolak Harga di Bulan Ramadan
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan tidak ada gejolak harga di di bulan Ramadan ini. Mentan mengakui bawang putih sempat bergejolak sedikit, tetapi hanya terjadi hanya di awal bulan Ramadan saja.
Namun demikian, sambungnya, pada hari kesatu hingga ketiga, harga bawang putih sudah stabil bahkan sangat stabil karena target awalnya hanya Rp 23.000 per kg. Alhasil, baru-baru ini bersama dengan Gubernur Jawa Timur harganya sudah turun menjadi Rp 19.000 per kg. Tidak hanya bawang putih, harga komoditas lain pun turut terjaga.
“Sebelum lebaran dan sesudah lebaran bisa kami pastikan aman. Kenapa? Karena harga beras turun, harga cabai turun, kasian petani, kami minta bulog menyerap dan kami koordinasi Pak Buwas dan alhamdulillah mereka sudah serap cabai harga Rp 8.000 per kikogram yang sebelumnya Rp 5.000 di pasar," beber Amran saat sambutan pada acara silaturahmi dan buka bersama keluarga besar Kementerian Pertanian (Kementan) dan pelbagai pihak penting, di antaranya Himpunan Kerukunan Tani Indonesia, pers, Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Kerukunan Keluar Sulawesi Selatan dan pihak terkait lainnya. Buka puasa bersama ini berlangsung di Auditorium Kementan dengan mengusung tema Pererat Ukhuwah Islamiah di Era Industri 4.0, di Jakarta, Senin (27/5).
Oleh karena itu, Amran mengucapkan terima kasih kepada teman-teman pelaku usaha dan seluruh pihak bahkan tak lupa kepada seluruh petani peternak se-Indonesia.
“Ini kerja keras kita semua dan tidak lupa ini berkat kita semua. Kami bangga dengan petani-peternak Indonesia karena mereka pahlawan pangan di mana pangan kita sangat stabil," sebutnya.
Amran pun turut mengungkapkan keberhasilan pembangunan sektor pertanian selama pemerintahan Jokowi-Jk, yang merupakan hasil kerja keras jajaran Kementan, petani dan pelbagai pihak terkait. Misalnya, inflasi bahan pangan berhasil ditekan dari 10,57 persen pada 2014 menjadi 1,26 persen di 2017.
“Capaian lainnya ekspor komoditas pertanian hingga saat ini melonjak 26 persen, nilainya Rp1.700 triliun. Begitu PDB sektor pertanian naik 47 persen, total akumulasi nilainya Rp1.375 triliun atau separuh dari APBN,” ungkapnya.
"Ini kerja keras kita semua. Harus dipertahankan dan harus ditingkatkan," pinta Amran.