Menteri HAM Natalius Pigai Minta Rp 20 T Lagi, DPR Bereaksi
Willy juga tidak ingin terlebih dahulu menduga-duga atau berprasangka negatif terkait usulan tersebut.
Menurut dia, program prioritas Presiden Prabowo Subianto adalah makan siang bergizi yang juga bisa masuk ke ranah Hak Asasi Manusia.
"Makan siang bergizi atau makan yang bergizi itu, kan, juga besar. Itu juga perspektifnya kalau kita lihat, ya, human rights. Apakah nanti mana yang overlapping, mana yang crosscutting, kita akan cermati bersama-sama," tuturnya.
Walakin, Willy dia menilai bahwa penambahan anggaran dengan angka sebesar itu pun belum memungkinkan karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) untuk 2025 belum akan dibahas.
"Kan, anggaran sudah diketok. Itu tadi sekali lagi kami enggak bisa menduga-duga, kita cermati saja bersama-sama," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri HAM Natalius Pigai meyakini bahwa akan ada penambahan anggaran untuk kementerian yang dipimpinnya dalam rangka pembangunan HAM di Indonesia, secara fisik maupun nonfisik.
Mantan Komisioner Komnas HAM itu ingin anggaran bagi kementeriannya itu menjadi lebih dari Rp 20 triliun.
Menurut Pigai, pembangunan HAM itu mencakup banyak hal yang terdiri dari fisik dan nonfisik, seperti pembuatan regulasi, pelindungan warga negara, dan pemenuhan hak masyarakat, yang tidak bisa dilakukan dengan anggaran yang kecil.