Menteri Hanif Gulirkan Liga Pekerja Zona Sulbar
Lipesia diresmikan pertama kali di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (17/12). Hadiahnya selain piala bergilir Presiden Joko Widodo, juga uang pembinaan kepada juara I, II, III dan IV.
Di samping itu, ada pula penghargaan untuk pemain dengan kategori pencetak gol terbanyak (top scorer), pemain terbaik (best player) dan kiper terbaik (best goalkeeper).
Hanif menegaskan, Lipesia tidak akan membebani perusahaan. Menurutnya, keikutsertaan dalam kompetisi itu justru bagian dari upaya untuk meningkatkan produktivitas dari pekerja dan perusahaan. Yakni hubungan industrial kondusif dan produktif.
“Lipesia ini juga jadi salah satu sarana untuk meningkatkan kualitas hubungan industrial lebih produktif dan kondusif perusahaan,” ujar Menteri Hanif.
Sementara Muhaimin menambahkan, Lipesia dapat menciptakan hubungan yang realistis, lebih manusiawi, terintegrasi, kekeluargaan dan sportivitas, khususnya bagi pekerja yang mayoritas menggemari olahraga sepak bola. “Digelarnya Lipesia merupakan tonggak sejarah olahraga bagi para pekerja dan pengusaha,” kata Muhaimin yang juga menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI (Menakertrans) periode 2009 – 2014 itu.
Melalui Lipesia, dia mengharapkan hubungan industrial dibangun tidak melalui melalui gaya induatrial, tapi juga bisa secara sangat efektif melalui olahraga.
“Semoga inisiasi Lipesia yang digarap oleh Menaker dan Menpora dan ditopang oleh seluruh stakeholder ketenagakerjaan mampu memberikan kemajuan besar bagi Indonesia,” kata lelaki yang akrab disapa Cak Imin tersebut.(eno/jpnn)