Menteri LHK: Kampung Tangguh Nusantara TNI-Polri Untuk Lawan Dampak Covid dan Perubahan Iklim
Kehadiran Kampung Tangguh Nusantara merupakan wujud gotong royong masyarakat dalam menghadapi situasi seperti saat ini.
“Melalui kampung tangguh, masyarakat tidak hanya membangun kesadaran bersama, tetapi juga saling bantu dan menguatkan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19," terang Panglima TNI.
Kampung Tangguh Nusantara bermula dari inisiatif Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur yang mengembangkan Kampung Tangguh Semeru. Fokus utama Kampung Tangguh Nusantara adalah tangguh pada bidang kesehatan jasmani dan rohani, sosial ekonomi, keamanan, serta informasi dan kreativitas. Saat Pandemi Covid-19 seperti saat ini, Kampung Tangguh Nusantara juga diharapkan dapat turut serta menertibkan masyarakat agar dapat mencegah penyebaran Covid-19.
Identifikasi 7024 Kampung Seluruh Indonesia
Sementara Menteri LHK Siti Nurbaya tampak secara serius memperhatikan kondisi sekeliling lahan tambak dan mangrove, serta ornamen bangunan pada areal seluas sekitar 1,5-2 hektare yang tertata apik dan produktif.
Pada aspek lingkungan dan perubahan iklim desa-desa seperti ini dan langkah Kampung Tangguh Nusantara ini merupakan langkah adaptasi iklim yang sangat potensial. Di lokasi ini juga terdapat 3000m2 Tanaman mangrove usia 3 tahun. Juga mangrove berusia 3-4 bulan.
Pola ini sangat baik seperti juga pola-pola yang lain dalam konsep Proklim, Program Kampung Iklim.
“Pola ini juga baik untuk penanganan kelompok dengan Perhutanan Sosial untuk tambak udang,” katanya sambil sesekali melakukan konta-kontak telepon kepada Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim untuk mempelajari 7024 Kampung Tangguh Nusantara pada aspek adaptasi iklim.