Menteri LHK Sampaikan Pesan Presiden Perihal Pencegahan Karhutla
Siti Nurbaya pun menyatakan data tersebut mengonfirmasi bahwa terdapat daerah-daerah konvensional terjadinya karhutla.
Di lokasi tersebut, dia berharap antisipasi lebih karena di daerah-daerah tersebut kejadian karhutla selalu terjadi berulang-ulang.
“KLHK akan merintis pemantauan hotspot secara detail dan lebih mendalam di daerah-daerah konvensional ini, mungkin hingga tanggal 5 Mei yang akan datang. Jika hingga tanggal tersebut terjadi dinamika karhutla yang meningkat, atau terjadi eskalasi yang berarti, maka akan masih punya cukup waktu untuk mengambil langkah sebelum Lebaran Idulfitri,” jelasnya.
Menteri Siti menyebut beberapa daerah konvensional meliputi Banyuasin, Ogan Komering Ilir, Pontianak, Ketapang, Singkawang, Kapuas, Pangkalan Bun, Banjar, dan Tanah Laut.
Sementara itu, Kepala BPPT menjelaskan tentang langkah modifikasi curah hujan melalui Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) periode akhir Maret hingga 8 April di Provinsi Kalimantan Barat dan Riau.
Selanjutnya Sekretaris Utama (Sestama) BNPB melaporkan progress Satgas Permanen di enam provinsi rawan karhutla yang ditopang oleh TNI dan POLRI.
Selaras dengan itu, Kepala BMKG Prof Dwikorita menyebut jika lembaganya memperkirakan La Nina di wilayah Indonesia akan segera beralih menuju ENSO NEUTRAL pada Mei 2021.
Salah satunya akan menyebabkan curah hujan pada musim kemarau tahun 2021 di sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan mendekati pola hujan musim kemarau normalnya.